Ajaran-Ajaran Rasulullah
- Aqidah
Rasullulah saw. diutus oleh allah swt. untuk membawa ajaran tauhid. Masyarakat arab yang saat ia dilahirkan bahkan jauh sebelum ia dilahirkan, hidup dalam praktik kemusyrikan. Ia sampaikan kepada kaum Quraisy bahwa Allah swt. Maha pencipta. Segala sesuatu di alam ini, langit, bumi, matahari, bintang-bintang, laut, gunung, manusia, heawan tumbuhan, abtu-batuan, air, api, dan lain sebagainya itu merupakan ciptaan Allah swt.Maha kuasa atas segala sesuatu, sedangkan manusia lemah tak berdaya. ia Mahaagung (Mulia) sedangkan manusia rendah dan hina.
Ajaran tauhid ini berbekas sangat dalam di hati Nabi dan para pengikutnya sehingga menimbulkan keyakinan yang kuat mapan, dan tak tergoyahkan. Dengan keyakinan ini, para sahabat sangat percaya bahwa allah swt. tidak akan membiarkan mereka dalam kesulitan dan penderitaan. Dengan keyakinan ini pula, mereka percaya bahwa allah swt. akan memberikan kebahagian hidup kepada mereka.
Ini pula yang menjadi rahasia mengapa Billal bin Rabbah dapat bertahan atas siksaan yang ia terima dengan tetap mengucapkan "Allah Maha Esa" secara berulang.
- Akhlak Mulia
Dalam hal akhlak, Nabi Muhammad saw. tampil sebagai teladan yang baik (ideal). Sejak sebelum menjadi nabi, ia telah tampil sebgai sosok yang jujur sehingga diberi gelar oleh masyarakatnya sebgai al-amin (yang dapat dipercaya). Selain itu, Nabi Muhammad saw. merupakan sosok yang suka menolong dan meringankan beban orang lain. Ia juga membangun dan memelihara hunbungan keluarga serta persahabatan.Nabi Muhammad saw. tampil sebagai sosok yang sopan, lembut, menghoramati setiap orang, dan memuliakan tamu.
Keterangan diatas memberikan penjelasan kepada kita, bagaimana Rasulullah saw. Memadukan teori dan praktik. Ia mengajarakan akhlak mulia kepada masyarakatnya, sekaligus ia juga membuktikannya dengan perilakunya yang sangat jujur.Ia tidak hanya mengajarkan tetapi juga mencontohkan dengan akhlak terpuji.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar